February 21, 2024 in Sewage Treatment Plant

STP Extended Aeration – Bioflow

extended-aeration STP MBR

STP Extended Aeration – Bioflow

Sewage Treatment Plant (STP) adalah Sistem pengolahan air limbah domestik. Limbah domestik dapat diolah dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan “Sistem Extended Aeration“. Pada umumnya STP sering kita jumpai pada pusat bisnis, misal Gedung Perkantoran, Mall, maupun Rumah sakit dll. Dimana air limbah harus kita olah,agar tidak mencemari lingkungan sekitar, dan hasil olahan limbah tersebut akan rutin di periksa sample dengan uji laboratorium oleh Dinas Lingkungan Hidup daerah setempat,untuk mengetahui apakah terdapat unsur pencemaran atau tidak terhadap lingkungan, dan tentunya itu sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemilik STP tersebut.

Pada “Sistem Extended Aeration” ini mengolah air limbah secara Biologi, dengan menciptakan suatu kondisi dimana mengembang biakkan bakteri-bakteri yang terkandung di dalam air limbah tersebut menjadi lebih baik, dan melakukan proses dekomposisi/ penguraian zat – zat pencemar secara optimal, dan aman untuk di salurkan ke Drainase kota. STP Extended Aeration dari Grinviro Biotekno Indonesia merupakan solusi Terbaik dalam Pengolahan Air Limbah Domestik dipastikan hasil dijamin 100% Baku Mutu, Hemat Lahan dan Harga Terjangkau, Hubungi kami Sekarang juga.

Chat on WhatsApp

extended-aeration STP MBR

STP Extended Aeration – Bioflow

  • Screen Chamber adalah Suatu “Bak” yang dilengkapi dengan screen ( Tipe Basket Screen) yang memiliki fungsi sebagai penyaring sampah-sampah / padatan kasar seperti kertas tissue, plastik, pembalut, dll. yang ada dalam air limbah awal,sebelum masuk pada Equalization Tank. Juga di tambahkan Comunitor untuk membantu memperkecil sampah organic, dan dilengkapi dengan diffuser untuk menghancurkan tinja (feces).
  • Equalization Tank adalah Suatu “Bak” yang digunakan untuk menyama-ratakan (homogenisasi) aliran air dan kualitas air limbah. Di dalam bak ini juga di suplai udara dari “Submersible Mixer“, yang berfungsi sebagai pengaduk yang ditransfer menggunakan diffuser (tipe Air Seal Diffuser), sehingga proses homogenisasi dapat tercapai. Kemudian akan di alirkan menggunakan “Equalizing pump” yang bekerja secara automatic berdasarkan flow switch(pelampung).
  • Aeration Tank adalah komponen utama dalam sistem ini,dimana pada bagian ini terjadi penguraian zat-zat pencemar (Senyawa Organic). Di dalam Aeration Tank ini, air limbah di hembus dengan udara,sehingga mikro organisme “aerob” yang ada akan menguraikan zat organic dalam air limbah. Energi yang diperoleh dari hasil penguraian tadi akan di pergunakan oleh mikro organisme untuk proses pertumbuhannya. Dengan demikian biomassa akan tumbuh dan berkembang dalam jumlah besar, yang akan menguraikan senyawa polutan yang ada dalam air limbah. Penambahan udara dalam air tersebut mempergunakan air blower yang berfungsi menyuplai udara, sehingga tercipta kondisi aerobik. Selain itu, bak aerasi in dilengkapi dengan diffuser (air seal diffuser), yang berfungsi menciptakan gelembung-gelembung udara (bubble) agar proses penyerapan oksigen oleh mikro organisme dapat lebih optimal.
  • Sedimentation Tank biasa disebut dengan istilah Clarifier Tank merupakan Sistem untuk pengendapan partikel – partikel floc( Activated Sludge / lumpur aktif ). Sebagian lumpur aktif akan di kembalikan kedalam bak aerasi dan sebagian lagi akan di buang kedalam bak penampung lumpur(sludge tank).
  • Effluent Tank adalah Bak proses akhir dengan bantuan pompa submersible, air hasil pengolahan sebagian akan di alirkan kedalam saluran pembuangan.
  • Sludge Tank adalah merupakan bak penampung lumpur sementara sebelum di buang oleh mobil tinja.untuk mencegah terjadinya kondisi septic,maka dipergunakan udara untuk mengaduk , sehingga kondisi aerob tetap terjaga. Bak ini apabila sudah hampir penuh, harus dibuang dengan menggunakan mobil tinja.



By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree