Cara Mengolah Lumpur Dari WWTP, PUSING KARENA SLUDGE BERLEBIHAN?

PUSING KARENA SLUDGE BERLEBIHAN?

Dalam sistem pengolahan IPAL atau WWTP maka sering kali terjadi adanya over sludge atau berkelebihan lumpur yang dihasilkan dalam sistem wwtp. Sehingga hal tersebut menjadi masalah yang harus terpecahkan dari user. Permasalahan tersebut karena biaya pembuangan lumpur yang menjadi B3 sangat besar. Produksi lumpur yang berlebihan bersumber dari Proses DAF dan clarifier. Kebanyakan masalah tersebut sering kami temui pada User yang menggunakan sistem pengolahan SECARA AEROBIC sedangan MEMILIKI kandungan COD TINGGI, sering pula kami temui pada industri pengolahan Limbah SUSU atau Dairy Industri.

SOLUSINYA ?

Grinviro Biotekno telah mengembangkan sebuah produk yang mampu meminimalkan produksi sludge dalam pengolahan limbah, dimana sistem tersebut MAMPU MENGKONVERSI SLUDGE menjadi BIOGAS. Sehingga sludge yang dihasilkan tidak termasuk Kategori B3.

BAGAIMANA JIKA SUDAH MEMILIKI SISTEM PENGOLAHAN ?

Khusus untuk customer yang telah memiliki sistem pengolahan yang telah over memproduksi sludge sehingga membebani COST Pembuangan Sludge, maka kami memiliki 2 Opsi

• OPSI 1 : Mengganti sistem DAF menjadi sistem ANAEROBIC JENIS ANAFLOAT. Sistem tersebut mampu mengolah limbah yang memiliki kandungan TSS dan FOG (Fat Oil & Grease) tanpa adanya pretreatment, sehingga Biaya OPEX penggunaan bahan kimia pada DAF (Dissolved Air Flotation) dapat dihilangkan. Hal ini tentu menguntungkan dari bagi Client
• OPSI 2 : Mengolah lumpur yang telah di produksi dimana lumpur tersebut termasuk kategori B3 menjadi BIOGAS. Hal ini tidak merubah dari sistem eksisting, hanya melakukan perubahan.

PERTANYAANNYA ?

• Mana lebih efisien, OPSI 1 atau OPSI 2
• OPSI 2 Menggunakan sistem apa ?
• Harga yang paling murah ?
• Apakah OPSI 2 tidak menghasilkan lumpur sama sekali?
• Dll

JAWABANNYA ?

Untuk informasi lebih detail, Konsultasikan masalah pengolahan air limbah industri yang memiliki produksi over sludge anda hubungi/WA : 08234 811 4479