Pengolahan Limbah Tepat Untuk Industri Obat / Farmasi
Pengolahan Limbah Farmasi yang Tepat & Benar
Mengenal Wujud Limbah Industri Farmasi
- Limbah yang berwujud gas
- Limbah yang berwujud cair
- Limbah yang berwujud padat
Apa saja yang termasuk limbah farmasi cair ?
Limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan produksi pada industri farmasi dihasilkan dari kegiatan-kegiatan seperti: pencucian alat-alat laboratorium, sanitasi ruangan, sanitasi karyawan, alat-alat produksi dan juga limbah cair sisa pembakaran dan pelarut bekas reagen. Limbah ini memiliki kandungan BOD tinggi dan COD tinggi serta kadar fenol sehingga dapat diklasifikasikan sebagai zat-zat berbahaya. Tentunya limbah ini dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan serta makhluk hidup yang ada disekitarnya.
Apa saja yang termasuk limbah farmasi dalam bentuk padat ?
Limbah padat dari industri farmasi dapat berasal dari segala aktivitas industri yang berlangsung setiap hari dimana menghasilkan tumpukan limbah yang cukup banyak. Yang termasuk limbah padat dari industri farmasi adalah obat-obatan kadaluarsa; kertas atau karton atau apapun yang menjadi tempat pengemasan dari obat; debu serta lumpur dari kontak antara air dengan obat serta dari aktivitas lainnya. Oleh sebab itu, limbah-limbah ini pun harus dikelola dengan benar sebelum dibuang ke tempat penyimpanan sampah atau dilepaskan ke lingkungan. Karena produk limbah padat dari industri farmasi ini bisa mencemari dan menggu kualitas permukaan tanah.
Apa saja yang termasuk limbah farmasi dalam bentuk gas ?
Selain padat dan cair ada juga limbah berbentuk gas atau bisa mencemari udara pada lingkungan pada proses pemrosesan obat pada industri farmasi. Diantaranya berasal dari debu selama proses produksi, uap asam pada proses penguapan pada ruang penyimpanan, uap solvent pada proses coating, dan asap steam boiler, generator listrik dan incenarator. Tidak heran, pada saat proses pembuatan obat-obatan dan alat kesehatan karyawan dituntut untuk setidaknya memakai masker. Agar pencemaran uap/gas pada proses pembuatannya tidak dihirup secara langsung.
Teknologi Pengolahan Limbah Pada Industri Farmasi
Terdapat berbagai macam jenis limbah yang berpotensi untuk mencemari lingkungan. Semua merupakan masalah serius untuk lingkungan tapi yang paling berbahaya adalah jika kita mengalami krisis air. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan air baik untuk konsumsi sehari-hari maupun aktivitas produksi. Maka dari itu pengolahan air limbah pada industri sangan diperlukan.
Pengelolaan limbah industri yang berbentuk cair tentu perlu penanganan yang berbeda dengan jenis limbah yang lainnya. Karena berwujud cairan, biomassa mengandung kandungan kimia yang berbahaya bagi lingkungan (Fenol, BOD dan COD yang tinggi) harus dipisahkan terlebih dahulu dari air. Sehingga zat-zat berbahaya yang terdapat didalamnya menjadi berkurang.
Maka dari itu menurut sejumlah peraturan-peraturan di Indonesia mengharuskan adanya pengolahan air limbah (IPAL) dari industri farmasi sebelum dibuang atau dilepaskan ke lingkungan. Limbah dari industri farmasi ada juga yang berbentuk padat dalam hanya lumpur dimana masih terdapat kandungan air didalamnya. Karena berpotensi untuk mencemari kadar tanah dan berbau busuk, seringkali pelaku industri langsung membuangnya ke air yang dapat mencemari kandungan air. Padahal sebelum dibuang ke badan air, setidaknya lumpur tersebut air dipisahkan terlebih dahulu dari padatannya sehingga padatan tidak mencemari tanah. Kemudian untuk air yang sudah dipisahkan ada baiknya untuk memenuhi standar baku mutu air sebelum dilepaskan ke badan air melalui proses pengolahan air limbah selanjutnya.
Apakah teknologi yang tepat untuk mengolah limbah berlumpur pada industri farmasi?
Limbah berlumpur (sludge waste) dapat diolah dengan menggunakan sistem Multi Plate Screw Press, sludge press dewatering atau press lumpur dimana dalam sistem ini menggunakan sekrup untuk mengolah limbah berlumpur. Dengan menggunakan sistem ini dapat memisahkan lumpur dan air dengan kepadatan 80%.
Kemudian air yang dihasilkan dari proses pemisahan lumpur dengan teknologi screw press tadi bisa dilakukan pengolahan air limbah selanjutnya hingga memenuhi standar baku mutu air.
Apakah teknologi yang tepat dalam pengolahan limbah (IPAL) cair industri farmasi ?
Seperti yang disebutkan tadi bahwa sebelum dilepaskan ke badan air, sebaiknya air limbah pada industri farmasi terlebih dahulu dilakukan pengolahan. Karena mengandung kadar BOD, Fenol dan COD yang tinggi maka sebaiknya dalam pengolahan limbah cair industri farmasi ini menggunakan teknologi IPAL anaerobik Anapak UASB. Kenapa harus menggunakan teknologi IPAL anaerobik Anapak UASB ? Karena selain pengolahnnya yang efektif dan efisien, pengolahan dengan teknologi IPAL Anaerobik ini bisa menghasilkan gas metana yang dapat berfungsi sebagai penghasil energi baru.
Related Posts
Pengolahan Limbah Industri, Limbah Domestik, Limbah Pabrik, Limbah Tekstil Dan Limbah Cair
Pengolahan Limbah Industri, Limbah Domestik, Limbah Pabrik, Limbah Tekstil Dan Limbah CairLimbah menjadi permasalahan di…
Hasil Daur Ulang, Air Dari Toilet Bisa Jadi Air Bersih
Hasil Daur Ulang Air, Dari Air Toilet Bisa Jadi Air BersihKetika mendengar Air Toilet, Hal…
Cooling Water Solution – Corrosion (Korosi)
Cooling Water Solution - Corrosion (Korosi)Cooling water adalah salah satu media pendingin yang menjadi hal pokok…