Pemisah & Pengering Lumpur Pada Kandungan Air Dengan Multiplate Screw Press Sludge Dewatering

Air limbah saat ini sangat mengkhawatirkan karena tingkat pencemarannya yang dapat menyebabkan kekacauan lingkungan, diantaranya adalah krisis air bersih. Masalah ini bahkan menjadi bahan ramalan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang lima tahun kedepan akan menghadapi masalah kekurangan air bersih. Hal ini disebabkan oleh tidak stabilnya pemanfaatan air bersih sebagai input aktivitas industri maupun domestik dimana air bersih yang bersumber dari sumber air sungai, laut dan lainnya dimanfaatkan dalam aktivitas produksinya namun membuang atau mengeluarkan air ke sumber air utama dalam bentuk air limbah dengan polutan atau kontaminasi bahan kimia atau fisik. Selain kotor, air limbah tersebut beracun, sehingga dapat mengkontaminasi kandungan sumber air bersih.

Maka dari itu para pelaku usaha, bahkan masyarakat harus sadar atas pemanfaatan air bersih yang digunakan dengan penggunaan pengolahan air limbah (IPAL) atau Wastewater Treatment Plant (WWTP). Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) ini bertujuan untuk menghilangkan parameter pencemar sampai batas kualitas dari air limbah olahan yang diperbolehkan atau ditentukan (Baku Mutu) itu terpenuhi sehingga dapat dikembalikan atau dibuang ke sumber air atau dimanfaatkan kembali. 

Pada dasarnya pengolahan air limbah dengan teknologi instalasi pengolahan air limbah (IPAL / WWTP) ini merupakan upaya pemisahan padatan yang tersuspensi (solid-liquid separation), senyawa koloid serta penghilangan atau pemisahan senyawa polutan yang terlarut.

Di beberapa industri, terkadang memanfaatkan air untuk produksi namun menghasilkan effluent atau limbah yang berbentuk lumpur (Sludge) seperti limbah pada industri tekstil, limbah industri makanan, limbah industri kertas ataupun bubur kertas (Pulp and Paper) dan lainnya. Sehingga sebelum membuang air limbah yang mengandung padatan ini perlu dipisahkan sebelum dibuang kembali ke badan air.

Ada beberapa cara untuk mengolah air limbah yang berbentuk lumpur atau mengandung padatan terlarut, diantaranya :

• Pengeringan dengan pemanfaatan kolam pengering (drying bed) dengan mengalirkan atau memompa lumpur ke kolam pengering tersebut yang mempunyai luas permukaan yang besar dengan kedalaman 1 atau 2 meter. Dengan metode ini, membutuhkan investasi cukup besar, membutuhkan lahan yang besar dan sangat bergantung pada cuaca karena bergantung pada matahari untuk mengeringkan lumpur ini dan sangat bermasalah jika hujan terjadi.
• Pengolahan air limbah yang mengandung padatan (lumpur) ini juga dapat digunakan dengan pemisahan lumpur  pemanfaatan teknologi pengepresan atau pemanfaatan tekanan. Untuk metode ini dapat menggunakan teknologi Screw Press Sludge Dewatering.

Pemisah & Pengering Lumpur Multi Plate Screw Press Teknologi yang Tepat Untuk Teknologi Pengolahan atau Pengeringan Lumpur.

Dalam hal pengolahan air limbah dengan pengolahan limbah lumpur, Screw Press Dewatering mempunyai peran penting. Contohnya baik untuk sistem pengering lumpur untuk memisahkan cairan dari padatan digunakan dalam industri kertas di mana air dihilangkan dari serat selulosa. Dalam industri kimia, Screw Press digunakan dalam berbagai proses, termasuk yang digunakan untuk karet sintetis, polimer terhidrasi, dan natrium alginat. Industri makanan juga menggunakan Screw Press untuk mengekstrak alkohol dari makanan serta dapat juga digunakan untuk memisahkan air dari sisa makanan untuk diubah menjadi pakan ternak.

Screw Press dapat menguras air, meminimalkan jumlah volume padat yang memerlukan pembuangan juga, yang memastikan timbunan sampah dan sistem limbah lainnya dioptimalkan. Jika Screw Press Dewatering Water telah dipasang,dapat menghilangkan kebutuhan akan biaya tangki sedimentasi dalam proses pengolahan lumpur pada proses konvensional, karena lumpur sekunder dikentalkan oleh peralatan setelah proses.

Multi Plate Screw Press PT. Grinviro Biotekno dapat memecahkan masalah industri pada pengolahan air limbah yang berupa lumpur dan juga memecahkan beberapa masalah teknis yang lebih efisien dari sludge  equipment seperti belt press, filter press yang sering mengalami gangguan penyumbatan saluran atau lumpur dengan konsentrasi rendah, operasi yang rumit dan lainnya. Selain itu Pengolahan air limbah lumpur dengan teknologi ini dibandingkan dengan pemanfaatan kolam pengering (drying bed), investasi lebih murah, membutuhkan lahan installment yang lebih kecil serta tidak bergantung pada cuaca dan proses yang mudah sehingga tidak membutuhkan tenaga lebih untuk pengoperasinnya. 

Multiplate Screw Press lebih praktis, dapat membantu untuk menciptakan manfaat secara ekonomi dan sosial (pemeliharaan lingkungan) cukup besar bagi pelanggan. 

Cara kerja Pemisah & pengering Multiplate Screw Press dalam Pengolahan Air Limbah yang Padat (Limbah Lumpur)

Pada dasarnya Screw Press ini memisahkan dua fase yaitu padatan yang terkandung pada lumpur dengan air dengan cara filtrasi menggunakan tekanan. Air yang dipindahkan dalam lumpur dipaksa masuk kedalam ruangan membran dengan tekanan tertentu untuk memisahkan air dengan kue lumpur dengan kadar yang tinggi. Kemudian air akan mengalir keluar dari rongga antara pelat yang tetap dan bergerak

Pelajari Multiplate Screw Press untuk pengolahan lumpur atau pengeringan lumpur untuk mengolah air limbah selengkapnya dengan menghubungi +6282348114479