March 13, 2024 in Wastewater Treatment Plant

Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Makanan Dan Minuman Dengan Teknologi WWTP Anaerobik

Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Makanan Dan Minuman Dengan Teknologi WWTP Anaerobik Grinviro Biotekno Indonesia Jasa IPAL Jasa STP Jasa Pengolahan Limbah

Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Makanan Dan Minuman Dengan Teknologi WWTP Anaerobik

Pengolahan limbah dalam proses industri makanan dan minuman dapat dilakukan dengan penggunaan pengolahan air (IPAL) atau wastewater treatment (WWTP) yang baik. Untuk pengolahan limbah Makanan dan minuman dengan beban organik (COD) yang tidak terlalu tinggi dapat menggunakan teknologi wastewater treatment (WWTP) aerobik/aerob. Sedangkan untuk pengolahan limbah dengan beban organik yang sangat tinggi seperti kadar limbah COD Tinggi, kadar limbah BOD Tinggi, limbah TSS Tinggi, limbah Lemak dan Minyak (Oil and Grease) Tinggi dan diolah dengan menggunakan sistem pengolahan air limbah (WWTP) anaerob / anaerobic.

Proses pengolahan air limbah dengan sistem WWTP Anaerob / Anaerobic atau Anaerobic Digester adalah suatu sistem pengolahan air limbah tanpa menggunakan Oksigen dan dilakukan oleh bakteri pengurai anaerob. Ciri khas dari sistem ini adalah terbentuknya gas metan (CH4) yang memiliki keuntungan dan kelebihan dibandingkan proses aerob. 

Kelebihan Penggunaan WWTP Anaerobik

  • Tidak memerlukan tempat yang luas, 
  • Sistem pengolahan air limbah pabrik dan domestik ini memiliki biaya investasi yang rendah 
  • Menghasilkan effluent yang bisa kembali dimanfaatkan untuk kebutuhan energi seperti effluent Gas Metana (CH4) yang terbentuk dari proses fermentasi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik. 
  • Memiliki derajat stabilitas tinggi
  • Produk lumpur buatan biologis rendah
  • Kebutuhan nutrien rendah

Cara Kerja WWTP Anaerobik

Pengolahan limbah cair dengan penggunaan WWTP anaerobik dalam aplikasinya menggunakan media biofilter dalam reaktor anaerob atau Internal Circulation (IC Reactor). Media biofilter yang digunakan bertujuan untuk tempat melekatnya mikroorganisme (bakteri anaerob) sehingga berguna untuk perkembangbiakan mikroorganisme tersebut. Internal Circulation Reactor (IC Reactor) adalah sebuah bentuk anaerobic digester atau biodigester dimana merupakan teknologi yang memanfaatkan proses biologis dimana bahan organik oleh mikroorganisme anaerobik terurai dalam ketiadaan oksigen terlarut (kondisi anaerob). Digester dari IC Reaktor memproduksi biogas dengan konsentrasi metana c80%.

Pengolahan air limbah yang menerapkan proses biologis secara anaerob (WWTP Anaerobic) dengan menggunakan sistem pertumbuhan mikroorganisme melekat. Mikroorganisme tumbuh dan berkembang dengan menempel pada suatu media. Di dalam reaktor dipilih sistem pertumbuhan mikroorganisme melekat pada media tumbuh dengan harapan distribusi mikroorganisme tersebar merata diseluruh reaktor tanpa bantuan energi.

Chat on WhatsApp

WWTP Biogenic – ANAPAK UASB 

WWTP dengan IC Reaktor UASB merupakan teknologi yang dianggap sebagai salah satu sistem anaerobik yang paling sukses dan menjanjikan, karena mampu membentuk agregat bakteri yang tebal dan pekat dengan cara auto imobilisasi sehingga mampu menghasilkan kinerja dengan kecepatan yang tinggi. UASB (Up-Flow Anaerobic Sludge Blanket) adalah sistem pengolahan air limbah atau wastewater treatment / WWTP anaerobik yang menstimulasi pembentukan selimut lumpur yang terbentuk di tengah tangki oleh partikel dan mengendapkan partikel yang dibawa aliran ke atas. 

Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri Makanan Dan Minuman Dengan Teknologi WWTP Anaerobik

UASB menggunakan proses anaerobik sambil membentuk selimut lumpur granular yang tersuspensi di dalam tangki. Air limbah mengalir ke atas melalui selimut dan diproses (terdegradasi) oleh mikroorganisme anaerobik. Aliran ke atas dikombinasikan dengan aksi pengendapan gravitasi menangguhkan selimut dengan bantuan flokulan (Selimut mulai mencapai kematangan sekitar tiga bulan). Butiran lumpur kecil mulai terbentuk yang luas permukaannya tertutup agregasi bakteri. Dengan tidak adanya matriks pendukung, kondisi aliran menciptakan lingkungan selektif di mana hanya mikroorganisme (bakteri anaerobik) yang mampu menempel satu sama lain yang bertahan dan berkembang biak. Akhirnya agregat terbentuk menjadi biofilm padat padat yang disebut sebagai “butiran”.

Biogas dengan konsentrasi metana yang tinggi diproduksi sebagai produk sampingan, dan ini dapat ditangkap dan digunakan sebagai sumber energi, untuk menghasilkan listrik untuk ekspor dan untuk menutupi daya yang dijalankannya sendiri. Teknologi ini membutuhkan pemantauan terus-menerus saat mulai digunakan untuk memastikan bahwa lapisan lumpur tetap terjaga, dan tidak hanyut (sehingga efeknya hilang). Panas yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari pembangkit listrik dapat digunakan kembali untuk memanaskan tangki destruksi.

Anapak UASB ini sangat cocok untuk pengolahan limbah industri gula, pengolahan limbah industri kentang, pengolahan limbah makanan dan minuman serta pengolahan limbah industri pengolahan buah dan sayur.

Design dari WWTP Anapak UASB

Dengan UASB (tetapi juga EGSB dan ECSB), proses penyelesaian dan pencernaan terjadi dalam satu atau lebih tangki yang berukuran besar. Effluent dari UASB, yang memiliki konsentrasi kebutuhan oksigen biokimia (BOD) yang jauh lebih rendah, biasanya perlu diolah lebih lanjut, misalnya dengan proses lumpur aktif dengan screw press, tergantung pada persyaratan kualitas efluen.

Kelebihan Anapak UASB

  • Untuk air limbah dengan kadar sedang hingga tinggi (COD:2000 – 20000 mg/L)
  • Penghapusan COD Tinggi (90% – 98%)
  • Produksi Biogas tinggi
  • Desain Tangki Bebas Korosi
  • Opsi untuk sistem yang sepenuhnya otomatis
  • OLR Tinggi – Footprint yang kecil

Pelajari produk ANAPAK UASB dan produk WWTP Anaerobik lainnya Atau hubungi +6282348114479




Experts

Get the Best Solution

For Your Water

From Our Experts

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree