March 18, 2024 in Wastewater Treatment Plant

Granular Sludge Dan Lumpur Aktif

Granular Sludge Dan Lumpur Aktif

Granular Sludge Dan Lumpur Aktif

Dalam proses pengolahan limbah maka dibutuhkan bakteri untuk mengolah limbah dengan tujuan untuk menurunkan COD atau chemical Oxygen demand. bakteri yang dimaksud adalah Granular Sludge dan Activated Sludge atau lumpur aktif.

granular sludge anaerboc terkadang sangat sulit diteumkan khususnya d iindonesia, hal ini dikarenakan proses pengolahan limbah masih banyak menggunakan sistem konvensional. Granular Sludge Anaerobic digunakan untuk menyemai digester anaerobik yang diperlukan untuk mengolah limbah cair dengan tingkat Chemical Oxygen Demand (COD) yang tinggi. Sebagai bentuk lumpur aktif, biomassa terbuat dari butiran stabil yang mengandung mikroorganisme yang digunakan untuk mengubah bahan biodegradable menjadi biogas.

Lumpur aktif (activated sludge) merupakan campuran cair atau semicair dan partikel endapan lumpur dan tanah liat salah satu proses pengolahan air limbah secara biologi, proses pertumbuhan organisme yang berukuran sangat kecil yang biasa disebut mikroba tersuspensi dimana proses tersebut pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi CO2 dan H2O, NH4. dan sel biomassa baru. Proses ini menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap di tangki penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk flok menentukan keberhasilan pengolahan limbah secara biologi, karena akan memudahkan pemisahan partikel dan air limbah. Lumpur aktif dicirikan oleh beberapa parameter, antara lain, Indeks Volume Lumpur (Sludge Volume Index = SVI) dan Stirred Sludge Volume Index (SSVI).

Chat on WhatsApp

Granular Sludge Dan Lumpur Aktif

Granular Sludge Dan Lumpur Aktif

Lumpur aktif (activated sludge) bertujuan untuk menghilangkan limbah organik sederhana dan mudah urai, organik kompleks seperti warna, bau. Proses ini juga mengilangkan logam berat. Sasaran dari penerapan teknologi ini adalah air hasil pengolahan limbah tekstil tidak mencemari lingkungan. Teknologi  Lumpur aktif (activated sludge) dapat menurunkan total padatan tersuspensi (TSS) hingga mencapai 91%, COD 62%, Fe 96% dan BOD5 97%. Proses ini juga menghilangkan warna dan bau dari limbah tersebut.

Granular sludge merupakan suatu bentuk agregat dari mikroorganisme yang digunakan dalam proses pengolahan limbah, terutama dalam sistem pengolahan limbah air berteknologi tinggi seperti reaktor anaerobik granular (UASB) dan reaktor anaerobik fluidized bed (AFBR).

Berikut adalah cara kerja granular sludge dalam proses pengolahan limbah:

  1. Pembentukan Agregat: Granular sludge terbentuk dari mikroorganisme yang melekat pada floc atau partikel-partikel padat kecil dalam lingkungan limbah. Mikroorganisme ini biasanya terdiri dari berbagai jenis bakteri anaerobik dan arkea. Faktor-faktor seperti kondisi lingkungan, nutrisi, dan jenis limbah yang hadir dapat mempengaruhi pembentukan granular sludge.

  2. Biodegradasi Limbah: Granular sludge bekerja dengan menguraikan bahan organik dalam limbah menggunakan proses biodegradasi. Mikroorganisme yang terdapat di dalam granular sludge mengonsumsi bahan organik sebagai sumber energi, mengubahnya menjadi produk-produk yang lebih sederhana seperti gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2). Proses ini terutama terjadi dalam kondisi anaerobik, di mana oksigen tidak hadir atau hadir dalam jumlah yang sangat sedikit.

  3. Pemisahan Limbah Cair dan Gas: Dalam reaktor anaerobik granular, granular sludge mengendap ke dasar reaktor sementara gas metana dan karbon dioksida yang dihasilkan naik ke permukaan. Ini memungkinkan pemisahan antara limbah cair yang sudah diuraikan dan gas-gas hasil proses biodegradasi.

  4. Peningkatan Efisiensi: Granular sludge memiliki luas permukaan yang besar dan struktur pori-pori yang menguntungkan, sehingga memungkinkan akses yang baik bagi mikroorganisme terhadap bahan organik dalam limbah. Hal ini meningkatkan efisiensi proses biodegradasi dan mengurangi waktu retensi hidraulik yang diperlukan untuk mengolah limbah.

  5. Pengendalian Pemisahan Zat Padat: Granular sludge juga dapat digunakan untuk memisahkan zat padat dalam limbah, meskipun ini biasanya terjadi secara alami melalui proses sedimentasi di dalam reaktor.

Dengan menggunakan granular sludge, proses pengolahan limbah dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, menghasilkan produk akhir yang lebih bersih dan lebih sedikit limbah.

PT. Grinviro mampu menyuplai lumpur aktif dan granular sludge tersebut ke seluruh indonesia, hubungi kami segera di 08234 811 4479




Experts

Get the Best Solution

For Your Water

From Our Experts

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree