April 29, 2024 in Wastewater Treatment Plant

Jangan Salah! Olah Limbah Industri Minyak Sawit Harus dengan Sistem Termutakhir

Palm Oil atau Industri Minyak Sawit merupakan salah satu industri dengan output limbah yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Tentu, hal ini menjadikan concern besar juga untuk pemerintah dalam mengatur pembuangan air limbah industri minyak kelapa sawit. Pengolahan limbah industri minyak kelapa sawit memerlukan langkah yang kompleks supaya menghasilkan kualitas effluent sesuai dengan baku mutu atau bahkan dapat dipergunakan kembali, seperti yang dirancang oleh PT Grinviro Biotekno Indonesia.

Pemerintah menetapkan regulasi untuk imbah industri minyak sawit melalui PermenLH No.05/2014 tepatnya pada Lampiran III seperti pada Gambar 1. Salah satu parameter yang sulit diatas di industri ini adalah parameter COD atau Chemical Oxygen Demand. COD menunjukkan jumlah oksigen yang diperlukan oleh chemical yang terkandung dalam air limbah untuk dapat dioksidasi secara kimiawi. Semakin tinggi nilai COD yang terkandung dalam industri, makan semakin buruk dan sulit pula limbah tersebut untuk diatasi. Hal tersebut dikarenakan nilai COD berbanding lurus dengan semakin sulitnya limbah terdegradasi dan membutuhkan penanganan yang lebih.

Pada kasus industri sawit ini, kadar COD didalamnya mencapai 22.000 ppm. Secara teori, angka ini tentu menjadi tanda bahwa air limbah yang dihasilkan masuk dalam kategori High Strength Wastewater. Jika limbah masuk dalam kategori ini, sistem biasa tidak akan mampu mengolahnya hingga mencapai kualitas baku mutu. Sistem biasa akan kesulitan untuk memecah zat organik yang terlalu banyak didalam setiap liter air limbahnya. Jika tidak ditangani dengan baik, kadar COD ini dapat menjadi indikator pencemaran lingkungan yang serius dan akan menjadi temuan bagi perusahaan.

Oleh karena itu, PT Grinviro Biotekno Indonesia mempersiapkan suatu sistem kompleks yang siap mengatasi permasalahan limbah industri minyak sawit dengan sepenuh hati. Sistem by sistem kami rancang hingga menghasilkan suatu rangkaian terbaik dan menghasilkan effluent sesuai dengan baku mutu.

Gambar 1. Regulasi Limbah Industri Minyak Sawit Berdasarkan PermenLH No. 5 Tahun 2014

Tantangan Limbah Industri Palm Oil Refinery dengan Tingkat COD Tinggi

Pengelolaan limbah industri dengan tinggi COD, pasti akan memiliki banyak tantangan untuk bisa mencapai target baku mutu lingkungan. Tantangan yang dihadapi, diantaranya :

  • Peningkatan Pencemaran Lingkungan: Limbah dengan tingkat COD tinggi cenderung menyebabkan pencemaran lingkungan yang signifikan. Ketika limbah ini dibuang ke perairan, misalnya, dapat menyebabkan degradasi kualitas air dan mengganggu ekosistem lokal.
  • Kepatuhan Regulasi: Tingkat COD yang tinggi dalam limbah industri minyak kelapa sawit dapat menimbulkan masalah kepatuhan terhadap regulasi lingkungan yang ketat. Banyak negara memiliki batasan yang ketat terkait dengan nilai COD yang diizinkan untuk dibuang ke lingkungan.
  • Dampak Negatif Terhadap Kesehatan Masyarakat: Limbah industri palm oil refinery yang mengandung tingkat COD tinggi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat sekitar, baik melalui kontaminasi air maupun melalui udara yang tercemar.

Solusi Pengolahan Limbah untuk Mengurangi Tingkat COD

  • Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah yang Sustain : Industri minyak kelapa sawit dapat menginvestasikan dalam teknologi pengolahan lanjutan yang mampu mengurangi tingkat COD dalam limbah. Penentuan teknologi dapat dibantu oleh PT Girinviro Biotekno Indonesia yang terdiri dari para Tim Ahli di bidang pengelolaan limbah.
  • Recycle and Reuse: Upaya untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali limbah dapat membantu mengurangi volume limbah yang dihasilkan oleh industri palm oil refinery. Proses ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga dapat menjadi sumber alternatif untuk bahan baku atau energi. Grinviro telah menerapkan konsep ini pada beberapa project dan berjalan dengan sukses. Pertanyaan lebih lanjut, dapat berdiskusi dengan tim kami ya!
  • Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan produsen minyak kelapa sawit dan masyarakat umum adalah langkah penting dalam mengurangi limbah dengan tingkat COD tinggi. Edukasi tentang praktik-praktik pengolahan limbah yang ramah lingkungan dan pentingnya keberlanjutan dapat menginspirasi perubahan positif dalam perilaku dan keputusan bisnis.
  • Kolaborasi dengan Pemerintah dan Pihak Terkait: Kolaborasi antara industri, pemerintah, dan pihak terkait lainnya diperlukan untuk mengembangkan regulasi yang lebih ketat terkait dengan pengelolaan limbah industri minyak kelapa sawit. Ini juga dapat mencakup insentif untuk investasi dalam teknologi pengolahan limbah yang inovatif dan berkelanjutan.

Ingin berdiskusi dengan kami lebih lanjut? Langsung saja menghubungi kami melalui WhatsApp atau email




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Experts

Get the Best Solution

For Your Water

From Our Experts

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree