kandungan BOD Limbah Sawit

4 Penyebab Tingginya BOD Limbah Sawit dan Rekomendasi Teknologi Pengolahannya

Pengelolaan BOD limbah sawit menjadi isu krusial karena tingginya kadar bahan organik dalam POME dapat menyebabkan pencemaran air yang serius jika tidak diolah dengan baik. Oleh karena itu, pemahaman tentang bagaimana BOD mengukur tingkat pencemaran dan penerapan teknologi pengolahan yang tepat menjadi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit tanpa merusak lingkungan.

Bagaimana Cara BOD Mengukur Tingkat Pencemaran dalam Limbah Sawit?

BOD adalah indikator utama untuk mengukur jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai bahan organik dalam air. Dalam konteks limbah sawit, BOD digunakan untuk menilai seberapa banyak bahan organik yang terkandung dalam limbah, seperti POME, yang dapat mengurangi kadar oksigen dalam air jika dibuang tanpa pengolahan yang tepat. POME adalah limbah cair yang dihasilkan selama proses ekstraksi minyak kelapa sawit. Pencemaran air dapat terjadi ketika POME dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan, karena kandungan bahan organik dalam POME yang tinggi. Mikroorganisme di dalam tubuh air akan mengonsumsi oksigen untuk menguraikan bahan-bahan organik tersebut, yang pada gilirannya mengurangi kadar oksigen dalam air. BOD digunakan untuk mengukur seberapa banyak oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme ini dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam 5 hari.
uji kualitas parameter air limbah industri di laboratorium Grinviro
Secara singkat, semakin tinggi nilai BOD suatu limbah, semakin tinggi pula tingkat pencemaran yang ditimbulkan di ekosistem air yang menerima limbah tersebut. Oleh karena itu, pengelolaan BOD limbah sawit sangat penting untuk menjaga kualitas lingkungan dan mencegah kerusakan ekosistem.

Apa Saja Komponen Penyebab Tingginya BOD Limbah Sawit atau POME?

POME mengandung sejumlah besar bahan organik yang menjadi penyebab tingginya BOD. Beberapa komponen utama yang mempengaruhi nilai BOD limbah sawit adalah:
  • Sisa-sisa minyak sawit: Selama proses ekstraksi minyak, tidak seluruh minyak dapat dipisahkan, dan sebagian besar minyak tersebut terkandung dalam POME. Minyak sawit ini adalah sumber bahan organik yang mudah terurai dan mengonsumsi banyak oksigen.
  • Lignoselulosa: Merupakan bahan organik yang berasal dari bagian keras tanaman kelapa sawit, yang sulit terurai dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk proses dekomposisi.
  • Senyawa organik terlarut: POME juga mengandung senyawa organik terlarut, seperti asam lemak, glukosa, dan protein yang menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme. Proses penguraian senyawa ini meningkatkan permintaan oksigen.
  • Partikel padat: Selain bahan organik terlarut, POME juga mengandung partikel padat yang mengandung kotoran dan bahan organik lainnya. Partikel ini juga ikut serta dalam proses penguraian yang meningkatkan nilai BOD.
Peningkatan kadar bahan organik ini menyebabkan kebutuhan oksigen oleh mikroorganisme yang mengurai bahan-bahan tersebut menjadi sangat tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan nilai BOD dalam POME.

Berapa Batas Maksimum BOD Limbah Sawit yang Boleh Dibuang ke Lingkungan?

Nilai BOD limbah sawit bisa sangat tinggi. Berdasarkan project yang pernah Grinviro handle, BOD pada POME dapat mencapai 10.000 – 20.000 mg/L, tergantung pada kualitas limbah dan proses produksi minyak sawit yang digunakan. Batas maksimum BOD limbah sawit yang diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan diatur dalam regulasi lingkungan di berbagai negara penghasil kelapa sawit. Di Indonesia, misalnya, Permen LH No. 5/2014 mengatur bahwa nilai BOD pada limbah cair industri kelapa sawit yang dibuang ke badan air maksimal 150 mg/L untuk industri yang sudah diolah dengan baik. Namun, limbah yang belum diolah dapat memiliki BOD jauh lebih tinggi, yang berisiko besar terhadap pencemaran dan kerusakan ekosistem. Sementara itu, di Malaysia, Department of Environment (DOE) juga menetapkan standar BOD untuk limbah industri kelapa sawit, yang biasanya berkisar antara 1.000 mg/L hingga 1.500 mg/L, tergantung pada pengolahan yang dilakukan.

Regulasi dan Peraturan Lingkungan Terkait Pengelolaan BOD Limbah Sawit di ASEAN

Pengelolaan BOD limbah sawit diatur dengan ketat oleh pemerintah negara-negara penghasil kelapa sawit, baik di Indonesia, Malaysia, maupun negara lain. Beberapa regulasi terkait pengelolaan BOD antara lain:

Indonesia

Di Indonesia, pengelolaan limbah sawit diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 101/2014 yang menetapkan standar baku mutu air limbah industri. Selain itu, Permen LH No. 5/2014 mengatur nilai ambang batas BOD yang boleh dibuang ke badan air. Pabrik kelapa sawit diwajibkan untuk melakukan pengolahan limbah dengan teknologi yang efisien untuk menurunkan kadar BOD limbah sawit, sehingga tidak mencemari lingkungan.

Malaysia

Malaysia memiliki Environmental Quality Act 1974, yang menetapkan peraturan tentang pembuangan limbah industri. Salah satu regulasinya adalah Environmental Quality (Sewage and Industrial Effluent) Regulations 2009, yang menetapkan batas BOD untuk berbagai jenis industri, termasuk industri kelapa sawit. Di Malaysia, limbah sawit yang dibuang ke lingkungan juga harus memenuhi ambang batas BOD yang telah ditetapkan oleh Department of Environment (DOE).

Negara Penghasil Kelapa Sawit Lainnya

Di negara-negara penghasil kelapa sawit lainnya, seperti Thailand dan Papua New Guinea, juga terdapat regulasi serupa yang mengatur standar pembuangan limbah sawit. Negara-negara ini bekerja sama dengan organisasi internasional dan lembaga swadaya masyarakat untuk memastikan bahwa praktik pengelolaan limbah sawit lebih ramah lingkungan.

Penerapan Teknologi Monitoring Parameter Pengolahan BOD Limbah Sawit dari Grinviro

Diac-untuk-industri
Untuk mengatasi permasalahan parameter yang tidak terkontrol, Grinviro menghadirkan Data Intelligence Analyzing Control (DIAC-X) untuk memonitor dan menganalisis parameter BOD limbah sawit. Dengan memanfaatkan teknologi DIAC-X yang mampu memberikan pemantauan real-time terhadap kualitas air, terutama pada parameter BOD limbah sawit yang merupakan indikator penting untuk menilai tingkat pencemaran organik dalam limbah sawit. Sistem ini bekerja secara otomatis, mengumpulkan data secara terus-menerus, dan menganalisisnya dengan algoritma cerdas untuk memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami. Hasil analisis ini memungkinkan pengelola pabrik untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat dalam mengelola limbah, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga lingkungan. Keunggulan utama DIAC-X terletak pada kemampuannya untuk mendeteksi perubahan kecil dalam parameter BOD, yang sering kali sulit terdeteksi oleh metode konvensional. Selain itu, produk ini dapat mengurangi ketergantungan pada laboratorium eksternal, mempercepat proses pemantauan, dan mengurangi biaya operasional yang sering kali tinggi dalam pengujian laboratorium. Dengan laporan analisis yang langsung dapat diakses, tim operasional dapat melakukan intervensi lebih awal, mengoptimalkan proses pengolahan limbah, dan menjaga efisiensi operasional pabrik. Solusi ini bukan hanya sekadar alat untuk memenuhi regulasi, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung praktek industri sawit yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan DIAC-X, Grinviro membantu industri kelapa sawit untuk menjaga keseimbangan antara produksi yang efisien dan tanggung jawab terhadap lingkungan, menciptakan dampak positif bagi keberlanjutan sektor ini.

Kesimpulan

BOD adalah parameter penting dalam mengukur tingkat pencemaran pada limbah sawit, terutama POME. Limbah ini mengandung bahan organik yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air jika dibuang tanpa pengolahan. Pabrik kelapa sawit wajib memenuhi regulasi lingkungan yang mengatur batas maksimum BOD limbah sawit untuk menghindari kerusakan ekosistem, Teknologi untuk monitoring parameter BOD limbah sawit, seperti yang dikembangkan oleh Grinviro, dapat membantu industri kelapa sawit untuk mengelola limbah dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan
WhatsApp: +62823-4811-4479 Kunjungi kami:
  • The Prominence Office Tower, Jl. Jalur Sutera Barat, Tangerang
  • Jl Utama Modern Industri Blok AA No.5, Kawasan Modern Industri Cikande
  • Ciputra World Office Surabaya Lt. 29, Jl. Mayjen Sungkono, Surabaya
  • Pattene Business Park Blok W3a Makassar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top