Pengolahan Air Lindi Mudah Menggunakan FLOWREX Surface Aerator

Air lindi merupakan air yang identik dengan sampah. Tumpukan sampah yang terkena air luar (seperti air hujan ataupun drainase), akan menghasilkan air rembesan yang disebut dengan air lindi. Air tersebut secara perlahan membilas zat-zat yang ada pada tumpukan sampah sehingga membuat adanya zat terlarut pada air yang terinfiltrasi. Tidak jarang juga, air lindi juga bersumber dari sampah itu sendiri. Sehingga air lindi memiliki kandungan zat organik dan anorganik yang tinggi jika dibandingkan dengan air biasa. Hal tersebut menyebabkan air lindi perlu untuk diolah dahulu sebelum dibuang ke lingkungan.

Air Lindi dari TPA

Air lindi identik oleh TPA atau Tempat Pembuangan Akhir. TPA merupakan tempat yang digunakan oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk mengumpulkan dan memproses sampah yang didapat dari kota. Mayoritas TPA di Indonesia menggunakan sistem Open Dumping. Sistem ini merupakan pengumpulan sampah pada satu area khusus yang terbuka di lahan TPA. Ini menjadikan air lindi pasti dihasilkan oleh aktivitas TPA dan butuh untuk diperhatikan secara khusus sebelum dikembalikan ke lingkungan. Aktivitas pengolahan sampah di Indonesia dikendalikan oleh sekitar 1063 TPA/TPST yang tersebar di berbagai kota. TPA terbesar terletak di Kota Semarang dengan luas sekitar 46 ha dengan 13,8 ha sebagai kolam lindi (Inilah.com, 2023).

Pemerintah turut bergerak untuk "menjaga" air lindi supaya dapat diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan. Regulasi terkait air lindi terdapat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI atau disingkat sebagai PerMenLH RI No. 59/2016. Air lindi yang dihasilkan oleh TPA wajib dipantau menggunakan 7 parameter terlampir. Parameter tersebut adalah pH, BOD, COD, TSS, N total, Merkuri, dan Kadmium. Masing-masing parameter memiliki nilai yang berbeda-beda yang harus dipenuhi oleh tiap TPA. Selain rutin melakukan pemeriksaan terhadap air lindi, TPA juga wajib melakukan pengujian terhadap air tanah yang dipantau pada sumur uji. Pemeriksaan air lindi dilaksanakan per 1 bulan sekali, sedangkan air tanah dipantau 3 bulan sekali.





Karakteristik Air Lindi

Air lindi yang butuh diolah melalui Instalasi Pengolah Lindi (IPL) memiliki karakter yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh komposisi sampah, musim, hingga jenis tanah yang digunakan untuk menutup landfill. Salah satu contoh data yang kami ambil dari artikel ilmiah yang ditulis oleh Daryat, F., dkk. (2017), dengan data sebagai berikut :

Parameter Nilai Baku Mutu
pH 7.5 6-9
BOD 732.8 150
COD 14375.0 300

Data tersebut dirata-rata dari 6 titik pengambilan sampel. Didapatkan bahwa tingginya BOD dan COD pada sampel yang menunjukkan bahwa air lindi memang memiliki kandungan organik yang tinggi. Nilai ini berkali-kali lipat dari nilai baku mutu yang seharusnya dimiliki oleh air lindi. Jika organik tinggi, maka akan berdampak pada timbulnya bau dan tingginya kontaminan didalam air. Hal tersebut semakin mendorong perlu adanya pengolahan terhadap kandungan organik dalam air lindi sebelum dikembalikan ke alam.

Pengolahan Air Lindi Menggunakan FLOWREX Surface Aerator

Surface Aerator milik PT Grinviro Biotekno Indonesia

Instalasi Pengolahan Lindi biasanya berbentuk kolam-kolam yang diberikan sistem pengolahan ai secara aerobik. Pada bagian ini penting sekali untuk memastikan proses aerasi dapat berjalan dengan memastikan kadar oksigen didalam air. Seperti yang kita ketahui, bahwa oksigen secara alami memiliki tingkat kelarutan yang rendah dalam air. Sehingga, perlu dilakukan proses suplai oksigen yang aktif untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air. Kadar oksigen ini menjadi salah satu faktor penting untuk menguraikan bahan organik didalam air lindi. Ia akan bereaksi dengan zat organik yang ada di dalam air sehingga kadar COD dan BOD juga akan menurun secara efektif.

Proses suplai oksigen dalam air lindi sangat mudah dilakukan oleh FLOWREX Surface Aerator milik PT Grinviro Biotekno Indonesia. Alat ini akan menggunakan motor untuk menggerakan Axial Flow Impeller sehingga akan terbentuk pola semprotan dari air limbah di sekitarnya. Pola percikan air ini akan menyebar ke udara dan jatuh ke permukaan air sehingga membentuk turbulensi dan gelembung-gelembung, yang akan menambah pasokan oksigen ke dalam air limbahnya. Flowrex Floating Surface Aerator (FAS) yang bekerja dengan proses pompa dari bawah ke atas, pengadukan, dan sirkulasi udara akan membuat sebaran difusi merata ke area tangki air limbah. Oleh karena itu, produk ini sangat cocok untuk mengurangi kadar organik di dalam air lindi.

Produk Surface Aerator milik Grinviro memiliki banyak manfaat dalam proses pengolahan air limbah di berbagai sektor. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan Flowrex Floating Surface Aerator (FAS) ini adalah : 

  • Efisiensi proses aerasi pada kolam pengolahan air limbah
  • Minim Biaya pemeliharaan berupa perawatan dan perbaikan
  • Pola penyebaran oksigen yang luas hingga sisi kolam pengolahan air limbah
  • Sirkulasi udara pada air limbah akan lebih lancar
  • Bau dan gas beracun pada air limbah lebih mudah teratasi

Kami memiliki Tim Ahli yang siap untuk berkonsultasi dengan perusahaan dalam mengatasi permasalahan air lindi. Selain Tim Ahli, kami juga memiliki Warranty yang berlaku selama 1 tahun. Info selengkapnya, dapat langsung menghubungi via Live Chat atau WhatsApp kami.


Get A Free Webinar, Consult and Training ? Register !!